Post Your Opinion


ShoutMix chat widget

Monday, October 31, 2011

Osteoporosis Musuh Dalam Selimut Bagi Wanita

Selama ini, Osteoporosis selalu diidentikkan sebagai penyakit yang menyerang kalangan tua saja. Pendapat ini tidak seluruhnya benar lho Sobat Biang Pintar. Pasalnya, kini osteoporosis mulai banyak mengancam wanita usia produktif. Nah lho bahaya kan?? Kita-kita yang kelihatannya sehat dari luar, belum tentu sehat didalamnya. Gak mau kan momen-momen berharga kamu terganngu si penyakit tulang itu??

Faktor apa yang mempengaruhi Osteoporosis bisa berkembang di usia produktif ??
Faktor Gaya Hidup
Dikutip dari Okezone.com. Patah tulang akibat osteoporosis merupakan penyebab fatal kelumpuhan dan kematian. Begitulah yang dikatakan dr. Siti Annisa Nuhonni, SpRM, ahli Rehabilitasi Medik FKUI _ RSCM. Mengerikan bukan? Ya, osteoporosis adalah penyakit memburuknya kepadatan tulang lebih cepat dari yang secara alami direstrukturisasi tubuh. Akibatnya, tulang menjadi tipis, rapuh dan mudah patah.
Apalagi gaya hidup yang dilakukan para wanita usia muda masa kini, semakin memicu meningkatnya gejala osteoporosis. Seperti, kurangnya kualitas asupan vitamin D dan kalsium yang ideal, kurang berolahraga atau aktivitas fisik lainnya, sampai masalah hormon (estrogen) pada wanita.
 
Perempuan Indonesia Rentan Osteoporosis
Umumnya puncak kepadatan massa tulang tercapai pada usia 25 _ 35 tahun. Itulah mengapa menjaga kepadatan tulang sejak usia muda sangat penting.
Data International Osteoporosis Foundation (IOF) tahun 2009 menyebutkan pada usia 35 tahun, 1 dari 3 orang di kawasan Asia berisiko menderita osteoporosis. Bahkan, pada rentang usia 25 tahun terdeteksi 25 persen di antaranya berisiko terkena penyakit tersebut.
Perlu diketahui, Filipina dan Indonesia menjadi negara dengan catatan terburuk dalam hal kondisi kepadatan tulang. Wanita Indonesia pada usia 25 _ 65 tahun berisiko tertinggi terkena osteoporosis dibandingkan negara Asia lainnya. Prediksi tersebut juga diperkuat oleh data puslitbang Gizi, Depkes RI tahun 2006 dimana 2 dari 5 wanita Indonesia berpotensi osteoporosis.

Osteoporosis Musuh Dalam Selimut
Layaknya kanker payudara dan kanker ovarium yang sering terjadi pada wanita, osteoporosis juga memiliki risiko sama besar. Mungkin bisa lebih mengerikan. Pasalnya, osteoporosis tidak memiliki tanda atau memperlihatkan gejala khusus, sehingga dikategorikan sebagai silent disease atau seperti "musuh dalam selimut". 
"Ketika ada tulang yang retak atau patah baru mulai terasa nyeri. Biasanya bagian tulang yang sering patah adalah pada bagian tulang belakang utamanya area depan tulang punggung, tulang pangkal paha, dan tulang radius/pengumpil (bagian tangan)," ujar Dokter yang akrab disapa dr. Onni.
Dampaknya pun jangan disepelekan! Karena, tidak hanya dampak secara finansial _ biaya operasi dan terapi pengobatan -, tapi juga dapat berimbas pada psikologis. "Bila tulang yang fungsinya sebagai penopang tubuh sudah retak atau mulai patah, bisa dibayangkan betapa sulitnya beraktivitas. Kualitas hidup juga akan menurun," tandas dr. Onni.

Source : http://news.id.msn.com/okezone/lifestyle/article.aspx?cp-documentid=5467405

Add to Cart

0 komentar: